TPA Hijrah Al Munawwarah Solusi Mendidik Anak Anak Baca Alquran

Ditulis oleh Siti Raudhah Mahasiswi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, IAIN Langsa

Kegelisahan yang sering kita lihat akhir-akhir ini adalah terkait anak-anak dan orang dewasa yang tidak paham dengan Al-Quran, sehingga menyebutkan huruf Al-Quran pun masih salah dan terbata-bata. Kasus seperti itu sangat memprihatinkan, yang membuat kondisi generasi bangsa semakin menurun. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan dan perhatian awal dari orang tua, juga kurangnya pengawasan orang tua terhadap lingkungan atau pergaulan anaknya. Alhasil, moral anak bangsa semakin rusak dan tidak terarah karena kurangnya keimanan. 

Berangkat dari permasalahan diatas, maka harus ada perubahan terhadap generasi-generasi selanjutnya untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah dan Al-Quran. Insya Allah, target mempopulerkan Al-Quran sebagai perbaikan moral bangsa akan tercapai apabila semakin banyak yang cinta kepada Allah dan memahami apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah dalam Al-Quran, serta mengamalkan dan mengajarkannya. Salah satunya adalah dengan mendirikan dan mengembangkan Lembaga Pendidikan Al-Quran, seperti TPA Hijrah Al Munawwarah. 

TPA Hijrah Al Munawwarah merupakan tempat dan fasilitas belajar Al-Quran bagi anak-anak, mulai dari usia 4 tahun sampai 17 tahun. TPA Hijrah Al Munawwarah sudah berdiri sejak tahun 2016 lalu yang sekarang di pimpin oleh wanita muda bernama Ammatur Rahma yang statusnya sebagai Mahasiswi Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, IAIN Langsa. TPA Hijrah Al Munawwarah terteletak di Serigit, Mushala Al Ikhsan dan juga salah satu rumah hak pakai di Blok C, BTN Seriget, Kota Langsa.

Proses belajar mengajar di TPA Hijrah Al Munawwarah berlangsung setiap hari Senin sampai Jumat, pada pukul 16.30-17.30 WIB. Dimana program khusus dari TPA Hijrah Al Munawwarah ini adalah fokus memperbaiki bacaan Al-Quran seorang anak, mulai dari tahsin sampai tajwidnya, tidak ada program tahfizh. Tetapi, sesekali di setiap hari Jumat setiap halaqah menghafal dan murajaah bersama surat-surat pendek yang anak-anak telah hafal dan juga di halaqah Iqra anak-anaknya belajar memperbaiki shalat dengan benar dan bercerita tentang Kisah-Kisah Rasulullah. 
Para pendidik di TPA Hijrah Al Munawwarah ini ada 5 sampai 7 orang guru dengan jumlah peserta didiknya sekitar 50-60 orang. Terdapat 5 halaqah dengan jumlah peserta didik sekitar 10-15 orang dan 1 orang pendidik. Ada 2 halaqah Iqra' yaitu putra dan putri, dan 3 halaqah Qur'an yaitu 1 putra dan 2 putri. Biasanya, 1 orang anak membayar infaq ke TPA Hijrah Al Munawwarah sebesar Rp 20.000.

Proses pengajaran Al-Quran dimulai dengan mengucapkan salam dan membaca doa sebelum belajar. Kemudian, anak-anak langsung bergilir untuk menyetor bacaannya atau mengaji Al-Quran di depan guru, hingga selesai dan halaqah ditutup dengan membaca doa juga shalawat. Rata-rata seluruh guru di masing-masing halaqah dalam mengajarkan Al-Quran hanya menggunakan metode qira'ati (Dimana peserta didik langsung membaca Al-Quran dihadapan gurunya, sehingga sang guru hanya mendengarkan untuk memperbaiki bacaan dan menerangkan pokok-pokok tajwidnya), talqin (Dimana peserta didik diarahkan untuk mendengar, meihat dan mengikuti bagaimana gurunya membaca huruf atau ayat tersebut dengan baik) dan iqra' (Dimana peserta didik yang masih belajar tahsin menggunakan Iqra untuk mempermudah bacaan sehingga jelas huruf dan panjang pendeknya). 

TPA Hijrah Al Munawwarah adalah jawaban dan solusi dari kegelisahan yang kita rasakan sekarang ini. Karena, TPA Hijrah Al Munawwarah secara khusus membuat program belajar Al-Quran dari dasarnya. Para orang tua dan masyarakat juga merasa aman dan bahagia, karena ada yang membimbing dan membuat perubahan pada anak-anak dan lingkungan sekitarnya. Harapan saya, semoga TPA Hijrah Al Munawwarah bisa terus berkembang dan menyebar keseluruh daerah untuk menduniakan generasi dengan Al-Quran. 

0 Komentar