Mengenal Proses Pembuatan Tahu Di Desa Kampung Durian , Kab Aceh Tamiang

Artikel :Oleh Windi Febrina ( KKNT – DR Berbasis Sosial Media ) Mahasiswi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Langsa 2022



Tahu  merupakan makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi.Tahujugaberasaldari Tiongkok,sepertihalnya kecap, tauco,bakpau,dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu.

Industri pabrik tahu merupkan pabrik yang bergerak dibidang produksi pangan khususnya memproduksi tahu.Industri ini telah mendapatkan izin dari badan pengawasan obat dan makanan (POM) yang diatur dalam undang-undang sebagai syarat pendirian industri dibidang pangan. Industri pabrik tahu juga merupakan salah satu jenis industri yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku yaitu kedelai ini kaya akan protein dan rendah sodium, kolesterol dan kalori. Karena efek kedelai tersebut baik untuk kesehatan, tahu dianggap sebagai makanan sehat yang jika di konsumsi bisa bermanfaat bagi kesehatan.

 Rata-rata industri tahu dikembangkan pada sektor rumah tangga, sehingga disebut sebagai Industri Rumah Tangga (IRT) pembuatan tahu. Peralatan produksi yang digunakan bersifat manual hingga semi otomatis.Industri Pabrik tahu atau yang biasa kita sebut dengan kata industri kecil ( rumah tangga ) yang jarang memiliki instalasi pengolahan limbah dengan pertimbangan biaya yang sangat besar dalam pembangunan isntalasi pengolahan limbah dan operasionalnya.

 Adanya keterbatasan dana tersebut, industri kecil (rumah tangga) tersebut lebih sering membuang limbahnya langsung ke sungai. Proses pembuatan tahu menghasilkan limbah yang mengandung protein, bahan organik dan padatan terlarut yang tinggi, dengan pH yang rendah. Limbah tahu ini juga akan menimbulkan aroma yang kurang sedap sehingga mengganggu estetika dan kehidupan ekosistem sekitarnya.

Industri tahu ini terletak di Desa Durian Kecamatan Rantau , Kabupaten Aceh Tamiang Merupakan Industri yang satu – satunya terletak di desa ini , industri tahu juga berkembang pesat di daerah saya , sehingga industri tahu ini banyak diminati oleh semua orang termasuk masyarakat sekitar ,industri tahu ini juga merupakan makanan yang paling di minati oleh masyarakat , mengapa demikian karena tahu ini bisa di olah kembali untuk menjadi makanan yang lainya seperti halnya : tahu isi, tahu bakar , tahu goreng, dan lainnya, 

Industri pabrik tahu ini telah berdiri ± selama 20 tahun sejak tahun 2004 dengan karyawannya saat ini berjumlah 5 orang dibagian pabrik , setiap 5 orang tersebut mempunyai bidang nya masing – masing . Sejak berdirinya hingga saat ini industri tahu terus mengalami peningkatan produksinya meskipun sempat jatuh bangun pada awal mula pendiriannya.Awalnya industri tahu ini dibangun masih dalam skala kecil atau dapat disebut industri rumah tangga yang hanya memiliki beberapa karyawan saja, pengelolahannyapun dikelola sendiri oleh selaku pemilik.Namun lama kelamaan seiring makin banyaknya konsumen, industri tahu ini menjadi semakin besar dan memiliki banyak karyawan. Pemilikpun tidak lagi mengelola secara langsung, akan tetapi menggaji karyawan untuk mengatur keuangan dan pengawasan.


Di Indonesia khusus nya di Aceh Tamiang sendiri Tahu sudah dikenal di berbagai daerah-daerah dan menjadikan Tahu sebagai makanan pangan yang memiliki banyak variannya. Awalnya jenis tahu hanya satu macam,yaitu tahu putih. Seiring perkembangan kuliner, jenis tahu dan rasanya mengalami banyak perkembangan. Tampilan luar tahu itu ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna kuning. Adapun aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu campur, tahu guling, tahu isi (tahu bunting), perkedel tahu, tahu krispi, tahu nugget dan lain sebagainya.

Produksi tahu sudah banyak menyebar diberbagai daerah-daerah di Indonesia. Salah satu hasil produksi tahu di Aceh Tamiang Usaha tahu ini berdiri sejak tahun 2004 sampai sekarang. Jika dihitung usaha ini sudah sangat lama di jalanin oleh dengan 5 orang pegawai yang sudah lama bekerja bersamanya Tahu yang diproduksi adalah jenis tahu putih dan tahu goreng. Pembuatan tahu ini dari jam 06.30-17.00 dengan menghasilkan tahu setiap harinya, sekitar 10.5 kg. Ada 7 cetakan tahu dan setiap cetakan dapat menghasilkan 1.5kg tahu dengan 80 potong tahu dalam 1 cetakan.  Tahu ini juga di pasarkan oleh salah satu pegawainya dan ada juga konsumen yang langsung membeli ke tempat pembuatan tahu tersebut seperti tukang sayur dan yang sudah menjadi langganan di sana.


Sarana produksi merupakan salah satu fokus utama dalam penyehatan lingkungan industri, khususnya sanitasi makanan olahan rumah tangga. Penerapan sanitasi ditujukan untuk membebaskan makanan dari bahaya fisik, kimiawi, dan biologi dengan mengendalikan 3 faktor minimal, yaitu bangunan, peralatan, dan orang atau penjamah, Adapun faktor lainnya yang termasuk upaya kendali diantaranya, lingkungan kerja, hama, fasilitas sanitasi, dan penyimpanan.

Sarana bangunan produksi tahu mempunyai peran penting terhadap pencegahan pencegahan risiko kesehatan pekerja dan keamanan produk. Bangunan dan fasilitasnya dianggap sebagai komponen yang termasuk kategori prioritas. Hal ini dikarenakan di dalam bangunan tersimpan berbagai macam sarana pendukung produksi, seperti peralatan dan bahan baku. Apabila kondisi bangunan tidak diperhatikan, maka secara keseluruhan akan mempengaruhi keadaan sarana produksi lainnya. Industri Rumah Tangga (IRT) Pembuatan Tahu cenderung menggunakan peralatan manual untuk setiap tahapan pembuatan tahu, seperti halnya proses penyaringan ampas tahu menggunakan penyangga. Penyangga saringan berdiameter besar dan terbuat dari anyaman rotan yang kuat. Penyaringan secara manual dilakukan dengan menutup bagian atas penyangga dengan kain putih sebagai media saring. 

Tanggapan Dari Pembuatan Tahu 

industri kecil tahu mampu berperan terhadap peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa durian. kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi pekerjaan, pendapatan dan tingkat pendidikan. keberadaan industri kecil tahu dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga menyebabkan di desa durian terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah kemiskinan,pemerataan dalam distribusi pendapatan dan meningkatkan pembangunan ekonomi di desa durian itu sendiri. industri kecil tahu juga dapat membantu mengatasi masalah pengangguran di desa durian karena dapat menciptakan lapangan kerja baru. industri kecil tahu juga dapat menumbuhkan semangat wirausaha bagi masyarakat desa duriansehingga semakin banyakjumlahpengrajintahu. industri kecil tahu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa durianyang menjadi pengrajin tahu. keuntungan yang didapatkan menjadi pengrajin tahu mampu merubah keadaan ekonomi keluarga menjadi membaik.berubahnya keadaan ekonomi keluarga menyebabkan masyarakat mampu merubah gaya hidup mereka denganpenghasilan yang besar sehingga tingkat konsumsi akan barang maupun jasa akan meningkat baik itu untuk kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder, industri kecil tahu mampu meningkatkan tingkat pendidikan yang ada di masyarakat karena terjadinya peningkatan pendapatan sehingga para pengrajin mampu menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan angka lulus sekolah di desa durian.

0 Komentar