Mengapa Anak Mengalami Kesulitan Dalam Menghafal?



Lamban belajar (slow learner) dapat dikatakan sebagi suatu bentuk kelainan di mana siswa perlu waktu lebih lama dibandingkan dengan siswa yang lain untuk menguasai sebuah materi pembelajaran.

Tidak sedikit guru disekolah mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah sulitnya siswa belajar menghafal. Jika hal ini terjadi, umumnya guru  akan merasa emosi dan bertanya-tanya mengenai kemungkinan terjadinya masalah pada perkembangan anak.

Learning disorder adalah kondisi anak yang mengalami kesulitan dalam aspek mengingat, berbahasa, membaca, menulis dan fokus memperhatikan sesuatu. Jika anak mengalami kesulitan dalam belajar pelajaran sekolah, guru  perlu mengenali apa penyebabnya.

Sebagai orang tua, alangkah baiknya jika  memahami bagaimana cara meningkatkan daya ingat anak. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi sang anak. Tumbuh kembang anak menjadi hal yang patut diperhatikan seiring dengan perjalanannya menuju dewasa.

Salah satu yang terpenting adalah memberikan perhatian pada perkembangan otak anak. Otak merupakan organ penting di dalam tubuh karena menjadi pusat informasi serta memiliki peran terhadap ingatan anak. Oleh karena itu, mengetahui penyebab anak sulit dalam menghafal dan  menemukan solusi cara meningkatkan daya ingat anak perlu dilakukan.

Apabila seorang anak mempunyai kemampuan serta keahlian mengingat sesuatu hal dengan baik, maka anak pun akan mudah dalam memahami dan mengerti pelajaran di sekolah. Tidak hanya proses belajar, kekuatan daya ingat anak pun memiliki pengaruh terhadap aspek-aspek lain hingga anak dewasa kelak.

  • PENYEBAB

penyebab anak kesulitan menghafal pelajaran maupun hal-hal lain di antaranya yaitu sebagai berikut:

1.      Anak kurang istirahat sehingga sulit fokus;

2.     Asupan nutrisi makanan anak kurang memadai;

3.     Mendapatkan tekanan sehingga anak merasa cemas;

4.     Anak sedang mengalami stress

5.     Efek samping obat yang dikonsumsi anak.

6.     cidera atau gangguan kesehatan pada kepala.

7.     Anak Merasa kesepian/ kurangnya teman

8.     Faktor lingkungan yang kurang bagus

9.   Mengalamai disleksia(masalah yang terjadi pada otak yang menyebabkan gangguan. belajar pada anak yang ditandai dengan kesulitan mengeja, membaca, dan menulis).

10.  Kurangnya kasih sayang dari orang tua.

 

  • SOLUSI

Kesulitan belajar dan menghafal pada anak sebaiknya harus segera diatasi oleh orang tuanya. Tujuannya agar anak tidak ketinggalan pelajaran berlarut dari teman-teman mereka. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkandaya ingat anak diantarantya:

1. Melatih Anak untuk Mengingat

Latihan ini bisa Anda mulai dengan benda-benda di sekitar. Secara santai dan rutin, Anda bisa menanyakan kembali sesuatu yang baru mereka pegang atau lihat beberapa jam sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, otak anak akan terbiasa merekam sesuatu dan mengingatnya. Tindakan ini juga sering dilakukan untuk pengobatan anak-anak dengan gangguan disleksia. Namun tentunya dengan kadar yang intens dan dilakukan oleh terapis.

2. Bercerita dan Mengkonsumsi Makanan Bernutrisi serta Tidur yang Cukup

Cara meningkatkan daya ingat anak berikutnya dengan menceritakan kisah-kisah menarik kepada mereka. Melalui cerita tersebut, ajak buah hati mengingat kembali nama tokoh, alur, nama tempat, dan sebagainya. Hal ini dapat merangsang otak si kecil sehingga daya memorinya meningkat. Aktivitas ini bisa Anda lakukan menjelang tidur.

Makanan ternyata juga memiliki efek terhadap daya ingat anak. Biasakan memberi anak makanan sehat dengan asupan nutrisi yang baik. Makanan yang mengandung vitamin, mineral, asam lemak  Omega-3 dan Vitamin B mampu meningkatkan fungsi otak. sangat disarankan untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan..

3. Membuatkan Rutinitas

Rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan secara teratur akan menjadi suatu memori dalam otak anak. Hal ini menjadikan anak mudah mengingat sesuatu karena sudah menjadi kebiasaannya sehari-hari.

Orang tua bisa mulai dengan membuatkan rutinitas harian jam berapa mulai belajar, materi apa yang dipelajari setiap hari, dan kebiasaan-kebiasaan kecil lainnya. Demikian ulasan mengenai langkah mengatasi masalah sulitnya anak belajar menghafal. Kenali kesulitan anak belajar sedini mungkin untuk segera merumuskan solusi

4. Bermain Games yang Mengasah Otak

Permainan sangat erat dengan dunia anak-anak. Tak hanya menyenangkan, ternyata permainan atau games pun memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan memori si kecil. Ajak buah hati Anda memainkan games-games yang mengasah otak. 

Cara ini dapat merangsang otak agar selalu aktif. Otak yang selalu aktif juga dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Beberapa games asah otak yang bisa Anda lakukan bersama si kecil antara lain puzzle, flash card, menempel huruf atau gambar, Sudoku, catur,kuis, dan sebagainya. Aktivitas bermain pun tak hanya untuk bersenang-senang tetapi melatih daya piker anak.

5. Batasi waktu menonton TV pada anak

Menonton TV dapat melalaikan anak karena menonton TV dinilai mengasyikkandan membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu dideopan televisi. Dan bedampak pada waktu belajar anak sehingga  membuat anak malas belajar dan berlatih.

6. Memberikan kasih sayang yang cukup pada anak dan selalu memerhatikan mereka

Orang tua semestinya selalu memerhatikan anak nya agar sang anak merasa disayang oleh orang tuanya. anak yang  kekurangan kasih sayang membuatnya kesulitan berinteraksi dan menjalin hubungan positif dengan orang lain. Serta anak menjadi lebih rentan terjebak dalam hubungan abussi, karena sedari kecil tidak diberikan contoh dan standar hubungan yang baik dari orang tuanya. Sehingga menyebabkan sang anak mengalami depresi dan pikirannya akan terganggu hingga  tidak fokus ketika belajar.

Orang tua dan guru memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Karena itu, sebagai orang tua senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan anak, menjadi pendengar setia anak, bisa mendengar keluhan, kebahagiaan dan keseharian anak. Aturlah waktu anak sebaik mungkin dan perhatikan pergaulan anak sehari hari.selain itu orang tua hendaknya membantu anak mengelola emosi mereka. Serta menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi mereka.

Penulis : Ani Safira (1042019039) Mahasiswi KPM Termin I Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa

0 Komentar