Warga Buket Pulo Sukses Dengan Pertanian Gabahnya


Langsa – Padi adalah termasuk tanaman semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang, daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang.[7/28]

Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. 

Padi juga merupakan bahan pangan penghasil beras yang menjadi bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki Manfaat bagi kehidupan manusia yang pertama yaitu sebagai sumber energi. Seperti yang diketahui, padi yang diolah menjadi nasi menjadi salah satu makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang, termasuk orang Indonesia.

Selain sebagai bahan Pangan, ternyata padi juga memiliki manfaat lain yang jarang di ketahui diantaranya : 

1. Sebagai sumber energi bagi tubuh, padi memiliki kandungan yang tinggi. Kandungan karbohidratnya bahkan mencapai 79 g dalam pergram beras. Oleh sebab itu, mengkonsumsi makanan yang berasal dari padi sangat penting untuk memperoleh energi.

2. Mengatasi gangguan pencernaan, padi yang telah di olah menjadi nasi sangat bermanfaat bagi seseorang yang sedang sembelit, diare hingga radang usus.

3. Menjaga kesehatan jantung, beras hitam memiliki manfaat dapat mengurangi plak aterosklerosis yang berbahaya bagi arteri.

4. Kaya antioksidan, beras hitam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, beras hitam juga mengandung vitamin E yang berguna dalam menjaga kesehatan kulit, mata dan imun tubuh.

Menurut data dari Kementerian Pertanian, terdapat 14,63 juta hektar padi sawah dan 1,16 juta hektar padi ladang. Dari 261,1 juta penduduk di Indonesia, terdapat sekitar 25,9 juta petani yang menanam padi. Angka tersebut merupakan 77% dari keseluruhan jumlah petani yang ada di Indonesia. 

Tak terkecuali masyarakat desa bukit Pulo yang berprofesi sebagai petani padi sawah, yang merupakan penghasilan utama bagi mayoritas penduduk di desa bukit Pulo. Meski profesi petani padi di anggap remeh namun faktanya hasil pertanian sangat menjanjikan, nilai produksi padi permusim tanam di seluruh Indonesia rata-rata bisa mencapai Rp. 19,67 juta perhektar. 

Terlihat suasana foto persawahan di desa buket Pulo menggambarkan suasana murni tanpa eksploitasi para penguasa tidak bertanggung jawab. Padi yang mulai menguning menandakan tanaman tersebut sudah mulai bisa di panen. Dan tentunya ini menjadi sebuah kegembiraan dari para petani sesudah beberapa lama proses di lalui hingga buah merunduk dan menguning. Proses hingga berbuah tentu tidak bisa hanya membalikkan telapak tangan. Di awali menggarap lahan hingga pemeliharaan.

Hal ini sama persis dengan perkembangan pemuda desa buket Pulo, tentu perjuangan pemuda menjadi spirit awal dalam mencapai tata peradaban pemuda desa yang lebih maju. Jelas proses yang di lalui akan membuahkan hasil yang maksimal karena proses yang di lalui juga dengan keseriusan dan kesabaran yang maksimal. 

Besar harapan kedepannya desa buket Pulo lebih maju dan berkembang di segala aspek khususnya pertanian padi agar tidak berfokus hanya yang mempunyai lahan luas agar bisa menanam padi. Umumnya, budidaya padi dilakukan di lahan sawah pedesaan lantas bagaimana jika ingin menanam padi namun tidak memiliki persawahan, ini adalah permasalahan utama yang banyak di alami oleh penduduk desa buket Pulo, dimana mereka hanya menjadi buruh tani tanpa memiliki pesawahan sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu Teknologi sudah berkembang disegala aspek kehidupan, tidak terkecuali pertanian. Salah satu trobosan terbaru adalah menanam padi secara hidroponik. Dinas pertanian kota Semarang adalah salah satu daerah yang sudah menggunakan sistem padi hidroponik ini. 

Hidroponik padi sendiri adalah cara budidaya padi dengan menggunakan wadah sebagai tempat tumbuh kembang tanaman pengganti sawah (lahan). Media yang di gunakan untuk menanam padi menggunakan konsep hidroponik adalah tanah sawah yang di letakkan pada nettpot dan usahakan beri penopang media supaya tidak larut di bawa air. 

Sistem tanam padi hidroponik sendiri banyak memiliki keuntungan di antaranya :

1. Minum biaya pengolahan, pengolahan padi hidroponik tidak perlu biaya pembajakan, penanaman, dan penyiangan rumput.

2. Tidak memerlukan pupuk yang banyak, pemupukan padi dengan metode hidroponik dapat dilakukan hanya dengan menggunakan nutrisi A dan B yang biasa di gunakan untuk tanaman hidroponik lainnya.

3. Hidroponik padi memiliki keamanan yang cukup tinggi terhadap resiko gangguan hama yang sering muncul dari tanah, misalnya tikus. 

4. Lebih bersih dan steril, tidak ada tanah yang berceceran. 

5. Panen lebih mudah, hasilnya bisa di panen kapan saja dan mudah diambil.

Besar harapan pertanian di buket Pulo tempat saya KKN lebih berkembang agar lebih mendongkrak perekonomian masyarakat desa buket Pulo. 

Ditulis oleh Alfi Ramadhani, prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, IAIN Langsa.

0 Komentar